Modus Penipuan Umroh (1) 5/5 (3)

Modus penipuan umroh 1:

Biro Umroh menawarkan praktek yang sangat murah, jauh di luar harga patokan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Baru-baru ini, di pertengahan tahun 2017 kita disuguhi berita trending topic, baik di media konvensional maupun media sosial berupa penangkapan direktur sebuah perusahaan penyelenggara (biro / travel ) umroh. Perusahaan tersebut disinyalir melakukan wanprestasi terhadap jamaah umrohnya. Pihak keposilian menyatakan, nilai kerugian jamaah yang telah membayar lunas namun belum diberangkatkan cukup fantastis, mendekati Rp 1 triliun.

Hal ini menyadarkan kita, alangkah pentingnya bagi kita yang ingin melakukan ibadah umroh untuk memilih biro perjalanan umroh atau travel umroh yang amanah dan terpercaya. Jangan sampai niat mulia kita untuk berumroh dan berziarah ke Makkam Rasulullah, tidak bisa terealisasikan hanya gara-gara tertipu oleh biro umroh yang tidak amanah.

Berikut adalah beberapa modus penipuan Umroh menurut Aris Suko, Konsultan Perjalanan Umroh dan Haji dari Alsha Tours:

  1. Biro Umroh menawarkan praktek yang sangat murah, jauh di luar harga patokan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI.

Sebagai contoh, patokan harga umroh paling murah 2017 adalah Rp 18.000.000. Biro umroh nakal menawarkan paket umroh seharga Rp 14.000.000. Biro umroh nakal ini sangat pandai memanfaatkan psikologi kebanyakan orang Indonesia yang menginginkan membeli sesuatu dengan harga seminimal mungkin namun mendapatkan barang dan fasilitas yang sebaik mungkin.

Namun di promosi yang dilakukan, telah banyak jamaah yang berangkat dengan harga sangat murah itu. Banyak pula testimoni jamaah yang berangkat dengan paket murah itu. Tentu saja hal ini membuat banyak jamaah baru tergiur dengan penawaran paket yang sangat murah tersebut.

Bagaiman hal ini bisa terjadi? Biro umroh dapat memberangkatkan jamaah yang membayar dengan paket sangat murah. Jawaban dari pertanyaan ini sangatlah sederhana. Begini penjelasan logisnya.

Umumnya, biro umroh menjanjikan memberangkatkan jamaah yang mendaftar di paket dengan harga sangat jauh di bawah patokan Kementerian Agama ini dalam jangka waktu satu tahun, dua tahun bahkan lebih dari tanggal pendaftarannya. Kebanyakan jamaah tidak mempermasalahkan berangkat setahun, dua tahun bahkan tiga tahun lagi ini. Yang penting bagi mereka adalah bisa berangkat umroh dengan membayar biaya yang sangat murah.

Dengan banyaknya pendaftar, biro umroh nakal ini mampu mengumpulkan fresh money yang sangat besar yang dapat digunakan untuk membiayai operasional keberangkatan jemaah yang mendaftar awal.

Makin banyak jamaah mendaftar, makin besar defisit biro umroh nakal ini. Sebagai ilustrasi, biaya operasional satu jamaah yang meliputi pesawat Jakarta ke Jeddah/Madinah PP, biaya hotel di Mekkah Madinah, Biaya Katering, biaya tour guide / mutowwif dan Land Arrangement selama di Makkah dan Madinah paling murah Rp 18.000.000. Tiap jamaah hanya membayar Rp 14.000.000, berarti untuk memberangkatkan satu jamaah, biro umroh menanggung kerugian Rp 4.000.000. Makin banyak jamaah yang mendaftar, maka makin besar pula kerugian yang di tanggung biro perjalanan. Makin akhir jamaah mendaftar, makin besar kemungkinan jamaah tersebut gagal berangkat umroh. Operasional jamaah yang berangkat dibebankan dari uang pendaftaran jamaah yang baru masuk. Skema ini sering pula disebut dengan skema ponzi.

Itulah modus pertama penipuan umroh menurut Aris Suko, Konsultan Perjalanan Umroh dari Alsha Tour.

Nantikan analisis modus penipuan berikutnya dalam postingan yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Please rate this

Leave a Comment